Perbedaan Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap

Aktiva merupakan salah satu komponen yang pasti dimiliki oleh perusahaan. Aktiva bisa disebut juga kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva terbagi menjadi dua, yakni aktiva lancar dan aktiva tetap. Simak perbedaan antara aset lancar dan aset tetap berikut ini.

Perbedaan Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap

Aset tetap dan aset lancar adalah dua kategori aset yang dapat ditemukan dalam neraca perusahaan. Setiap aktiva memiliki perbedaan mendasar dalam sifat, penggunaan, dan likuiditasnya. Berikut adalah perbedaan utama antara aktiva tetap dan aktiva lancar:

1. Sifat dan Penggunaan

Dilihat dari segi sifat dan penggunaan, aktiva tetap adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam operasi bisnis jangka panjang. Aktiva tetap memiliki masa manfaat yang lebih lama dan digunakan untuk menghasilkan pendapatan atau mendukung operasi perusahaan.

Sedangkan, aktiva lancar adalah aset yang dimiliki perusahaan yang diharapkan akan diubah menjadi uang dalam waktu singkat, biasanya dalam satu tahun akuntansi. Aktiva lancar digunakan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo dan mendukung operasi sehari-hari.

*Rekomendasi: Jenis Aktiva Tetap Dalam Akuntansi

2. Likuiditas

Jika dilihat dari likuiditasnya, aktiva tetap cenderung memiliki tingkat likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva lancar. Hal ini terjadi karena aset tetap membutuhkan waktu untuk dijual atau diubah menjadi uang, terutama jika nilai dan sifatnya cukup spesifik.

Sedangkan, aktiva lancar memiliki tingkat likuiditas yang lebih tinggi karena aset lancar lebih mudah diubah menjadi uang. Contoh, kas dan piutang usaha bisa dengan cepat diubah menjadi uang tunai.

3. Masa Manfaat

Dilihat dari sisi masa manfaat, aktiva tetap memiliki masa manfaat yang lebih lama, seringkali melebihi satu tahun akuntansi. Aset tetap diharapkan memberikan manfaat dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Sedangkan, aktiva lancar memiliki masa manfaat yang lebih pendek, dan pergerakan mereka lebih cepat. Biasanya aktiva lancar memiliki perputaran yang lebih sering dalam operasi perusahaan.

4. Nilai Penyusutan

Jika dilihat dari nilai penyusutannya, aktiva tetap memiliki nilai yang relatif lebih stabil seiring berjalannya waktu, meskipun mengalami depresiasi atau penurunan nilai. Penyusutan dihitung untuk mencerminkan penurunan nilai aktiva dalam laporan keuangan.

Sedangkan, aktiva lancar cenderung memiliki nilai yang lebih stabil dan tidak mengalami depresiasi seperti aktiva tetap.

*Rekomendasi: Perhitungan Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan Contohnya

5. Harga Perolehan

Dilihat dari harga perolehan, aktiva tetap diukur dengan biaya perolehan awal dan disajikan setelah dikurangi dengan penyusutan kumulatif dalam laporan keuangan. Sedangkan, aktiva lancar diukur dengan nilai pasar aktual atau nilai yang diharapkan akan diterima dalam jangka waktu yang singkat.

*Rekomendasi: Begini Perhitungan Harga Perolehan Aktiva Tetap

Penutup

Nah, itu dia beberapa perbedaan antara aktiva lancar dan aktiva tetap yang dapat saya bagikan. Meskipun memiliki perbedaan, baik aset lancar maupun aset tidak lancar (aset tetap) merupakan dua komponen yang sangat penting bagi bisnis agar dapat beroperasi secara maksimal.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih bagi yang telah membaca sampai akhir. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Sampai jumpa lagi di artikel-artikel lainnya.

*Baca Juga:

Back to top button
Close

Harap izinkan iklan di situs kami

Please turn off Adblock first and click on the ads as a form of your support for us!