Begini Perhitungan Harga Perolehan Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan salah satu jenis aktiva yang berfungsi untuk menunjang proses operasional perusahaan. Tanpa adanya aktiva tetap perusahaan tidak dapat beroperasi secara maksimal dan efisien. Aktiva tetap dapat diperoleh melalui beberapa cara, dimana masing-masing cara mempengaruhi perhitungan harga perolehan aktiva tetap tersebut.
Perhitungan Harga Perolehan Aktiva Tetap
Harga perolehan aktiva tetap merupakan jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Berikut beberapa cara dalam menghitung harga perolehan aktiva tetap, yaitu:
1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap yang diperoleh perusahaan melalui pembelian tunai, harga perolehan dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untuk pembelian aset ditambah dengan biaya-biaya lain sehubungan dengan pembelian aktiva tersebut
2. Angsuran Jangka Panjang
Perusahaan yang membeli aktiva tetap melalui angsuran jangka panjang, maka harga perolehan akan terbagi dalam beberapa pembayaran selama periode waktu tertentu. Harga perolehan tetap sama dengan total jumlah angsuran yang dibayarkan selama periode tersebut.
3. Surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh perusahaan melalui pembelian dengan mengeluarkan surat berharga atau instrumen keuangan lainnya, maka perhitungan harga perolehan harus dicatat sebesar harga surat berharga pada saat pembelian.
4. Pemberian Sumbangan
Aktiva tetap yang diperoleh melalui pemberian sumbangan, tidak ada biaya yang digunakan sebagai dasar perhitungannya. Walaupun demikian, dalam pencatatannya harga perolehan akan dihitung berdasarkan nilai wajar aset tersebut pada saat pemberian.
5. Membuat atau Membangun Sendiri
Aktiva tetap yang diperoleh dengan membuat atau membangun sendiri, maka perhitungan harga perolehan harus dicatat sebesar semua pengeluaran untuk membuat dan mempersiapkan aktiva tersebut hingga siap digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.
Penutup
Nah, itu dia beberapa cara dalam menghitung nilai dari aktiva tetap suatu perusahaan. Penting untuk mempelajarinya agar tidak terjadi kesalahan dalam mengukur jumlah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Kesalahan dalam perhitungan dapat menyebabkan pengambilan keputusan menjadi kurang maksimal
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih bagi yang telah membaca sampai akhir. Semoga pembahasan kali ini dapat membantu dalam menghitung jumlah nilai suatu perusahaan. Sampai jumpa lagi di artikel-artikel lainnya.
*Baca Juga:
- Jenis Aktiva Tetap Dalam Akuntansi
- Cara Menghitung Aktiva Lancar Suatu Perusahaan
- Komponen Laporan Keuangan, Ini Penjelasannya
- Perhitungan Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan Contohnya
- Jenis Aktiva Lancar Dalam Akuntansi
- Perbedaan Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap